Dalam konteks global, tantangan dalam mengendalikan alam dan perdamaian semakin meningkat, membawa dampak luas termasuk masalah kerawanan pangan. Sebuah laporan terbaru menyoroti proyeksi kelaparan akut dan kekurangan gizi di berbagai negara, dengan konflik bersenjata sebagai pemicu utama.
Dampak Kelaparan dan Kerawanan Pangan:
- Negara-Negara Terdampak: Lebih dari 50% dari mereka yang mengalami kerawanan pangan tingkat tinggi berada di negara-negara seperti Kongo, Nigeria, Sudan, dan lainnya. Di Asia, berbagai faktor seperti krisis ekonomi, pengangguran, harga pangan tinggi, ketidakamanan, pengungsian, bencana alam, dan cuaca ekstrem menyebabkan sebagian populasi mengalami rawan pangan akut, termasuk di Afghanistan, Pakistan, dan Bangladesh.
Potensi Solusi:
- Pangan Biru (Blue Food): Konsep pangan biru yang merujuk pada sumber makanan dari laut, sungai, dan danau menjadi isu penting. Indonesia, sebagai produsen perikanan terbesar di dunia, memiliki peluang untuk mengembangkan pangan biru sebagai solusi untuk ketahanan pangan.
Peran Indonesia:
-
Konservasi Laut: Upaya memperluas kawasan konservasi laut untuk meningkatkan produksi oksigen, menyerap karbon, dan menjaga keberlanjutan stok ikan. Langkah ini juga mendukung potensi penggunaan beberapa jenis ikan untuk kepentingan farmasi.
-
Peraturan dan Budidaya: Penerapan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) dan pengawasan melalui aplikasi e-PIT membantu mengontrol aktivitas penangkapan ikan. Selain itu, program budidaya seperti Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) di Jawa Barat meningkatkan produktivitas tambak secara berkelanjutan.
-
Industri Perikanan: Pengembangan ekosistem industri perikanan, termasuk infrastruktur rantai dingin, akses pembiayaan untuk nelayan, dan program pelatihan sumber daya manusia, dilakukan untuk menghubungkan sektor hulu dengan hilir.
Harapan ke Depan:
Dengan kerja sama lintas sektor dan komitmen untuk menjadikan pangan biru sebagai andalan ketahanan pangan, Indonesia diharapkan dapat memimpin dalam pengembangan solusi pangan yang berkelanjutan. Menyongsong tahun-tahun mendatang, optimisme dan langkah nyata seperti yang diambil oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI menjadi kunci dalam memecahkan tantangan ini.